1. Komunikasi
Apapun yang terjadi dan sepanik apapun, pasangan calon pengantin harus tetap mempertahankan cara komunikasi yang baik. Persiapan menjelang pernikahan yang membuat panik dan tak sabaran kadang membuat calon pengantin mudah emosi dan kehilangan komunikasi baik dengan pasangan. Apa gunanya kalau pernikahan lancar, namun hubungan dengan pasangan malah renggang.
2. Bicara pada teman
Luangkan waktu untuk curhat bersama teman. Misalkan luangkan waktu selama 15 menit untuk mengeluh habis-habisan tentang persiapan pernikahan dan tetek bengek yang membuatmu frustasi. Setelah itu, beri waktu bagi sahabat untuk memberikan solusi. Ini lebih baik daripada menyimpan segala kecemasan di dalam hati.
3. Minta bantuan profesional
Jika benar-benar tak sanggup mengaturnya sendiri dan mulai merasakan stres yang memuncak, sebaiknya segera cari bantuan profesional. Dengan begitu, kalian tak perlu terlalu susah payah menyiapkan semuanya sendirian. Mencari bantuan konseling pra pernikahan juga bisa dilakukan jika pasangan membutuhkannya.
4. Bersiap-siaplah
Selalu ingat bahwa pernikahan memang dipersiapkan dengan sempurna, namun selalu bersiap-siaplah untuk yang terburuk. Berpikirlah realistis tentang apa ang bisa terjadi, misalkan cuaca buruk, jerawat yang tiba-tiba muncul, atau pengisi acara yang tiba-tiba berhalangan hadir. Selalu siapkan rencana B untuk berjaga-jaga jika ada hal buruk terjadi pada rencana utama.
Itulah hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi stres saat mempersiapkan acara pernikahan. Pernikahan memang hal besar, dan semua calon pengantin pasti menginginkan hal yang istimewa di hari pernikahannya. Namun tetaplah berpikir jernih dan lakukan semuanya dengan tenang, sehingga tak sampai membuat stres.
