Bicara tentang persyaratan pria idaman, kita tidak pernah lepas dari 'apa kata orang'. Apa yang sebenarnya tidak masalah bagi Anda, akhirnya menjadi larangan ketika anggapan umum menganggapnya sebuah masalah. Namun tren soal perjodohan di masyarakat juga bisa bergeser, dan untuk itu Anda perlu tahu
update terbaru tentang apa yang diinginkan wanita dan pria saat ini, terutama di Asia.
Dikutip dari todayonline, sebuah dating agency, Lunch Actually, melakukan survey untuk mengetahui persepsi dan juga tren kencan di Singapura, Hong Kong dan Malaysia. Survei yang melibatkan 1.895 orang dari tiga negara ini telah diadakan setiap tahun, dan saat ini telah menginjak tahun ketiga.
Para responden diminta untuk mengisi 30 pertanyaan survei secara online, dengan publikasi link survei tersebut melalui iklan Facebook dan juga melalui email pada seluruh anggota Lunch Actually.
Hasilnya, rata-rata wanita masih lebih menyukai pria yang lebih tinggi dari mereka sebagai pasangan kencan, dengan hanya 14% wanita Singapura yang tidak masalah untuk berkencan dengan pria yang lebih pendek dari mereka. Uniknya, cukup banyak juga pria Singapura yang menyukai wanita lebih tinggi dari mereka, yaitu sebanyak 42%. Level pendidikan yang lebih tinggi juga tidak menjadi masalah bagi pria Singapura, 81% pria menyukai wanita dengan tingkat pendidikan di atas mereka. Tidak hanya di Singapura, 73% pria Hongkong dan 77% pria Malaysia juga berpendapat sama.
Sebaliknya hanya 30% wanita Singapura, 46% wanita Hong Kong dan 27% wanita Malaysia yang bersedia memiliki pasangan dengan pendidikan yang lebih rendah. Terkait dengan itu, wanita Singapura dan Malaysia juga tidak mau memiliki pasangan pria yang berpenghasilan lebih rendah, padahal sebanyak 76% pria justru berpikiran sebaliknya.
Well.. walaupun banyak orang sudah lebih mementingkan kecocokan dan pribadi seseorang dalam memilih pasangan, nampaknya di tiga negara ini--dan kemungkinan besar juga Indonesia--tingkat pendidikan, penghasilan dan juga tinggi badan masih menjadi syarat utama yang diperhatikan oleh wanita. Namun yang menarik adalah pergeseran standar pria soal memilih wanita yang sudah jauh berbeda dari zaman orang tua kita dulu. Nampaknya para pria ini akan membuat wanita berpikir ulang tentang standar pemilihan pasangan mereka!
