Meski beberapa senator menentang rencana Chevrolet untuk memasarkan mobil ramah lingkungan Volt di China karena takut teknologi mobil canggih ini dicontek China, mobil listrik tersebut akhirnya tetap mendarat di negeri tirai bambu.
Namun, Chevrolet Volt yang pertama kali ditampilkan pada publik China di Shanghai Expo 2010 ini tidaklah akan diproduksi di China, melainkan tetap akan diimpor langsung dari Amerika Serikat.
Untuk memasarkannya, seperti dilansir The Detroit Bureau, Jumat (25/11/2011) GM bersama rekan bisnisnya di China seperti SAIC sudah menyiapkan 13 diler yang akan bertugas memasarkan mobil ini di 8 kota mulai dari Beijing, Shanghai, Hangzhou, Suzhou, Wuxi, Guangzhou, Shenzhen hingga Foshan dengan harga mulai dari 498 ribu RMB atau sekitar Rp 715,7 jutaan.
Hadirnya mobil extended-range electric yang memiliki standar keamanan bintang 5 ini di China juga merupakan yang pertama kalinya di luar Amerika. Hal ini sejalan dengan target yang ditetapkan CEO Akerson yang ingin pada 2012 nanti GM bisa memproduksi 60.000 Volt dengan 15.000 diantaranya untuk ekspor.
Sebelumnya dua orang senator Amerika, Carl Levin dan Debbie Stabenow, mengatakan kalau sangat riskan menjual Volt ke pasar China karena saat ini China berusaha mencuri teknologi mobil-mobil pabrikan AS.
Keduanya bahkan sudah mengirimkan surat langsung ke Menteri Perdagangan AS, Rebecca Blank karena khawatir kalau mobil listrik Chevrolet Volt teknologinya akan dicuri.
Chevrolet Volt sendiri adalah mobil semi listrik yang diklaim memiliki efisiensi bahan bakar tingkat tinggi. General Motors yang menjadi produsennya mengatakan bahwa mobil mampu berjalan hingga 1.600 km hanya dengan sekali isi bensin.
Konsumsi bahan bakar Chevrolet Volt diperkirakan mencapai 2,5 liters/100 km ketika dikemudikan di bawah tenaga listrik saja dan 6,3 liters/100 km ketika perjalanan dilakukan dalam mode bensin.
Dan bila dibawa dalam jangka jauh mobil ini dengan mesin bensin dengan motor listrik diaktif secara bersamaan, Chevrolet Volt diperkirakan memiliki efisiensi bahan bakar sampai 3,9 liters/100 km.
Selain itu, Chevrolet Volt juga mampu mencapai jarak 64 km hanya dengan menggunakan baterai lithium ion 16 kWh yang digendongnya. Sementara mesin bensin konvensional di mobil ini berguna sebagai generator untuk menghasilkan listrik yang akan menggerakkan mobil bila energi di baterai habis.
Dengan begitu, Chevrolet Volt mampu berlari hingga 160 km perjam dengan akselerasi dari diam sampai 100 km perjam dalam waktu 9 detik. Selain itu, mobil ini juga mampu menyemburkan tenaga hingga 149 hp dan torsi puncak di angka 370 Nm.
Bila ingin mengisi tenaga baterai, si pemilik cukup mencolok baterai mobil ini ke stop-kontak listrik yang ada di rumah. Butuh waktu 4 jam untuk mengisi penuh baterai ini bila diasup listrik sebesar 240 volt.
Sumber : Detik.com