Kalau S2000 adalah model konvertibel, EV-STER tampil dengan sosok atap terbuka. Dimensinya tetap kompak, panjang 3.570mm, lebar 1.500mm dan tinggi 1.100mm. Berarti, secara keseluruhan sedikit lebih kecil dari S2000. Jarak sumbu rodanya juga lebih pendek 85 mm.
Secara keseluruhan, desain kedua mobil sport ini berbeda. EV-STER lebih futuristik dengan kap mesin lebih pendek dan bagasi lebih mungil dibanding S2000.
Sedikit berbeda dengan S2000 yang mengumbar tenaga 239 PS, motor listrik EV-STER hanya dapat menyalurkan 77 PS. Akselerasi yang dihasilkan saat diuji 0-60 km/jam, butuh 5 detik dan kecepatan maksimal 160 km/jam.
Keistimewaan EV-STER, setirnya (twin-lever steering system) memungkin pengemudi mengatur tenaga motor listrik sekaligus menyeting suspensi.
Lewat EV-STER, Honda membuktikan komitmennya untuk tetap mengembangkan mobil sport untuki memuaskan para penggila kecepatan tanpa mengurangi filosofi 'fun to drive'.
Sumber : Kompas.com
