Membaca sebutannya, 'baby boy', yang terbayang adalah sosok pria manja dengan wajah imut, yang malas-malasan ketika harus melakukan aktivitas macho. Semuanya bergantung pada Anda, termasuk masalah finansial. Atau malahan Anda sendiri tidak tega untuk meminta dan akhirnya mengerjakan sendiri hal-hal yang umumnya dilakukan pria itu.
Ya, ciri-ciri di atas tidak salah, tapi jika Anda berpikir setiap wanita bakal langsung menolak mentah-mentah pria macam ini, jangan salah.. Mereka juga punya pesona yang sanggup menaklukkan hati wanita, terutama wanita mandiri dan keras! Tidak jarang kan kita temui wanita-wanita kuat ini justru berjodoh dengan pasangan yang terkesan 'memanfaatkan', berusia lebih muda (walaupun usia tidak selalu menjadi indikasi baby boy), masih suka bermain-main dan tidak kunjung dewasa secara kepribadian.
Nah.. kesan-kesan negatif itu bisa jadi hanya 'kulit luar' yang dilihat orang lain, tapi para baby boy ini juga punya kelebihan. Biasanya mereka sangat care dengan pasangan dan tahu bagaimana memanjakan wanita dengan cara-cara yang manis. Tidak jarang mereka justru piawai melakukan berbagai pekerjaan rumah tangga, sehingga melengkapi para wanita tangguh yang berjuang membangun karir mereka di luar rumah. Naluri wanita untuk mengasuh juga seringkali menjadi perekat hubungan dengan para baby boy.
Apa ini salah? Setiap orang punya kelemahan dan kelebihan dan seorang pasangan hidup yang ideal adalah yang bisa mengimbangi hal itu. Jika Anda merasa nyaman dengan seorang baby boy, mengapa harus pusing dengan pendapat orang soal 'kulit luar' atau kelemahan mereka? Jangan malu mengakui pria idaman Anda adalah seorang baby boy!