
Im, oknum guru ngaji warga Sungai Cina, Ketapang, tega memperkosa seorang bocah berusia 12 tahun, Melati (nama samaran, red) yang tak lain muridnya sendiri. Parahnya, perbuatan terkutuk itu dilakukan di WC masjid.
“Diperkosanya sudah dua kali yang terakhir tadi malam, Senin (24/10) sekitar pukul 00.01. Sampai saat ini korban masih trauma,†jelas AKP Temangnganro Machmud SIK, Kasat Reskrim Polres Ketapang melalui Kaur Bin Ops, Ipda Nursaid, kemarin (24/10).
Dikatakannya cerita bermula sekitar dini hari itu, Melati yang tengah tertidur pulas ditelepon oleh Im. Mendengar dering ponsel, siswi salah satu tsanawiyah tersebut terbangun. Im saat itu memintanya untuk datang menemuinya di WC masjid. Ketika itu Melati mengira kalau sang guru, akan meminta maaf karena memperkosanya pertama kali.
“Kita (petugas, red) masih belum tahu kapan korban diperkosa pertama kali. Dia (korban, red) masih trauma dan belum mau cerita,†kata Nursaid.
Diceritakannya Im, yang ketika itu menunggu Melati sempat keluar dari WC. Pasalnya ia ingin memastikan kedatangan Melati. Singkat cerita, begitu Melati sampai di depan masjid. Im, kembali menelponnya dan meminta Melati langsung masuk ke WC.
Rupanya saat di dalam WC, itu Im, sudah membuka bajunya. Begitu Melati masuk, Im, langsung memaksa bocah 12 tahun itu memuaskan nafsu bejatnya.
Seolah dihipnotis Melati tak bisa berteriak. Ia takut dengan Im. Pria yang telah kehilangan akal sehatnya itu pun kemudian menggarap bocah malang tersebut.
Setelah melampiaskan nafsunya, im kemudian menyuruh Melati pulang begitu saja. “Kemungkinan setelah diperkosa itulah, Melati menceritakan kepada orangtuanya,†ungkap Nursaid.
Tak terima dengan perlakukan bejat guru ngajinya itu, orangtua Melati kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Ketapang. Jika terbukti melakukan pemerkosaan, Im, bakal dihukum berat. Dia akan dijerat dengan undang-undang perlindungan anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.
Saat diperiksa pihak kepolisian, Im membantah telah memperkosa Melati. Kepada petugas Im, mengatakan kalau dini hari itu tanpa sebab yang jelas, warga mengepungnya dan membawanya ke kantor Polisi.
“Dia sudah ditahan. Tapi sampai sekarang masih belum mau ngaku. Dia (tersangka, red) bilang tiba-tiba massa datang dan mengepungnya,†ungkap Nursaid.
(ash)