"Wanita terkadang sulit untuk dimengerti." Begitu kira-kira pendapat kebanyakan pria. Namun bagaimana jika pernyataan tersebut dibalik menjadi, "Pria terkadang sulit dimengerti." Anda harus akui hal ini kerap membuat Anda kesal atas sikap-sikap yang sulit dimengerti tentang pria.
Nah, mungkin saatnya Anda mengingat kembali jika....
DIA BUTUH WAKTU BERSAMA TEMAN PRIANYA
Coba bayangkan, saat bersama Anda berapa banyak perbincangan yang didominasi olehnya? Atau pembicaraan tentang hal penting yang memang menjadi kepentingannya juga? Tentu Anda lebih bercerita tentang pekerjaan Anda, masalah persahabatan Anda, bahkan cerita cinta si A atau si B yang rumit dan harus si dia dengarkan.
Namun saat bersama para sahabat, si dia lebih mendapatkan hal yang penuh arti dengan bertukar pikiran tentang hal yang wanita kurang pahami, seperti otomotif ataupun pertandingan bola. Ingat, suatu hubungan yang sehat adalah hubungan di mana Anda dan pasangan bisa membagi waktu dan segala sesuatu yang memang untuk sendiri atau bersama.
Berhentilah berkata, "Kamu lebih memilih aku atau teman-temanmu?" atau "Kalau kamu masih bersikeras pergi, aku yang akan pergi!" Saat pria diberikan sebuah pilihan, tak ada pilihan yang akan mencukupi. Jika ia lebih memilih teman-temannya, maka Anda akan "kalah" atas pilihan yang diberikan; Anda pun tak akan mendapatkan apa yang Anda inginkan.
Namun jika ia memilih Anda, ia pun akan kehilangan loyalitas di antara sesama teman prianya. Dan bagi seorang pria, loyalitas kepada sahabat merupakan hal prioritas. Tunjukkan bahwa Anda mengerti mereka. Katakan, "Sebenarnya aku ingin menghabiskan malam berdua di atas ranjang saja bersamamu. Tapi tak akan jadi masalah jika malam ini kamu pergi, kan masih ada besok malam." Kalimat seperti itu tidak akan "memojokkan" si dia, dan tak menutup kemungkinan Anda akan memenangkan dirinya untuk malam itu.
DIA "MATI RASA" TERHADAP ANDA
Masih ingat masa-masa waktu si dia berusaha mendapatkan hati Anda? Anda dibuatnya bak ratu yang selalu dipuja dengan kata-kata manis nan romantis, bahkan meluluhlantahkan hati Anda dengan sejuta rayuannya. Namun seiring berjalannya waktu, kini saat Anda berdiam diri sepanjang malam karena ia telat menjemput, Anda merasa ia sudah tak sayang lagi atau menganggap bahwa ia bukanlah tipikal pria yang layak untuk dicintai. Anda kesal terhadapnya dan memilih untuk diam.
Pria tak pandai dalam membaca arti diam Anda. Ada wanita yang di balik arti diamnya tersebut memang ingin dirayu lebih oleh sang kekasih. Namun tak banyak pria yang tahu bahwa di balik aksi bungkamnya tersebut wanita juga ingin dibiarkan sendiri dan berpikir. Honey, pria itu bukanlah paranormal yang bisa membaca pikiran Anda, keinginan Anda, bahkan harapan romantis yang Anda inginkan. Jadi katakan apa yang Anda rasakan. Dan yang perlu Anda ingat, jangan terlalu mengharapkan tentang sesuatu yang romantis dari dia, dan menyalahkannya jika harapan tersebut gagal.
DIA MEMBOSANKAN DI SETIAP WAKTU KENCAN
Kadang sebuah rangkaian bunga dan coklat memang sudah cukup membahagiakan sang permaisuri. Namun bagaimana respon yang pria sering dapatkan dari Anda? Apakah Anda cukup sering menanggapi sikap romantisnya dengan ucapan, "terima kasih" dengan ditambah kecupan, atau lebih sering memasang wajah datar seolah itu hal yang biasa?
Seorang pakar seks dan cinta dari US, DR Gabrielle Morrisey, pernah mengungkapkan bahwa, "Merupakan sesuatu yang sulit ketika harus memenangkan pikiran seorang pria. Jika mereka merencanakan sebuah kejutan untuk Anda dan hal itu gagal, kemungkinan besar mereka tak akan mau mencobanya lagi."
So tunjukkan apresiasi yang baik saat si dia berusaha memberikan sebuah kejutan manis, walau kecil dan tak sesuai harapan Anda. Dengan begitu, pasangan Anda tidak akan jera, dan akan tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk Anda.
Sama halnya ketika Anda merasa bosan dengan pasangan saat pergi berkencan di akhir pekan. Ia seakan monoton dengan berbagai destinasi untuk berkencan. Jemput Anda, nonton bioskop, makan malam di kafe yang itu-itu saja, pulang, tidur, dan hal yang sama di setiap akhir pekan. Hmmm, apa yang Anda harapkan dari seorang pria untuk sebuah ritual monoton seperti ini? Jawaban yang akan Anda dapatkan mayoritas tidak akan menolong banyak.
Tentunya Anda tidak akan suka pergi tanpa arah di setiap akhir pekan, kan? Berbeda dengan wanita, yang sering mendapat rekomendasi dari teman arisan atau tentang kafe baru, pria cenderung kurang informasi tentang hal-hal tersebut.
DIA INGKAR JANJI MENELEPON ANDA, NAMUN TIDAK DILAKUKAN
"Aku akan meneleponmu." Itu merupakan kalimat yang sering Anda dengar dari si dia seusai berkencan. Namun setelah tiga minggu berlalu, tak ada satu pun bunyi ponsel yang berasal dari si dia. Well, tak perlu berpikir terlalu banyak lagi, Dr Morrissey berpesan, "Tak ada satu orang pun yang mau berhubungan dengan masalah, kecuali dia yang menciptakannya. Dia tak menghubungi Anda berarti dia tak ingin menyakiti Anda dengan berkata dia tak tertarik pada Anda. Dengan tidak menelepon atau pun menghubungi Anda adalah cara terbaik untuk menghindar dan 'keluar' dari sesuatu yang tidak disukainya."
Pria cenderung tidak suka berpikir terlalu dalam tentang perasaan. Dalam urusan cinta, ketika pria memang tidak tertarik pada suatu hal, ia akan lebih cepat memutuskan daripada mempertimbangkannya. Jadi, tak ada salahnya kok jika Anda mengambil alih situasi ini ketimbang Anda dibuat bimbang olehnya. Katakan Anda yang akan meneleponnya. Jika memang ia masih ingin mempertimbangkan keberanian Anda tersebut, tentunya ia akan bersikap ramah. Namun jika tidak, pria lebih mudah menunjukkan ketidaktertarikannya, kecuali ia tipikal yang senang untuk "tebar pesona".
Source: Cosmopolitan, November 2010, halaman 152