Studi terbaru menyatakan bahwa status pekerjaan berpengaruh pada tingkat aktivitas fisik seseorang.
Pria yang bekerja fulltime lebih aktif secara fisik dibanding mereka yang menganggur. Sebaliknya, wanita menganggur lebih aktif daripada mereka yang bekerja.
Penelitian ini dilakukan oleh U.S. National Institute on Aging, seperti dilansir
Lifemojo. Hasil studi menunjukkan bahwa status pekerjaan berpengaruh pada tingkat aktivitas fisik seseorang.
Para peneliti mempelajari tingkat aktivitas fisik dari orang ikut ambil bagian dalam survei kesehatan dan gizi nasional di Amerika.
Data aktvitas fisik dikumpulkan melalui accelerometer, alat yang mengukur intensitas gerakan tubuh. Alat ini dikenakan di sekitar pinggang. Anehnya, hasil pengumpulan data menunjukkan fakta berbeda pada wanita. Wanita yang menganggur lebih aktif dibanding mereka yang bekerja.
Sekitar 22 persen pria dan 30 persen wanita yang bekerja di balik meja memiliki tingkat aktivitas fisik yang rendah.
Berdasarkan temuan ini, peneliti menyimpulkan bahwa pria pengangguran dan wanita karir perlu meningkatkan aktivitas fisik mereka. Tujuannya? Untuk mengurangi risiko obesitas, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.