Menyeberang jembatan memang bisa membuat orang berhati-hati dan waspada. Namun, bagi beberapa orang, menyeberang jembatan bisa jadi hal yang sangat menakutkan ketika mereka berada di dekat jembatan. Ketakutan semacam ini disebut gephyrophobia (diucapkan "jeff-i-ro-fo-bi-a").
Saat orang yang memiliki gephyrophobia melihat jembatan, mereka akan merasa sangat takut. Misalkan ketika mereka mengemudi di jembatan. Awalnya orang-orang ini akan mengalami peningkatan detak jantung, kemudian diikuti dengan telapak tangan yang berkeringat dan kesulitan bernapas. Selain itu, mereka juga bisa tiba-tiba merasa pusing dan terkena serangan panik.
Bagi orang-orang seperti ini, mengemudi melewati jembatan sangat tidak dianjurkan. Karena bisa saja mereka tiba-tiba kehilangan kendali pada kemudi ketika tangan mereka mati rasa. Tak hanya itu, ketika merasa panik, sopir juga bisa tiba-tiba membelokkan mobil dan menabrak jembatan.
"Orang yang memiliki gephyrophobia tidak berpikir bahwa jembatan akan runtuh. Namun mereka berpikir diri mereka sendiri yang akan jatuh dari jembatan," jelas Jean Ratner, seorang pekerja sosial dari Center for Travel Anxiety di Bethesda, seperti dilansir oleh Body Odds - MSNBC (18/07).
Menurutnya fobia pada jembatan bisa saja diawali dengan ketakutan pada ketinggian. Selain itu orang yang memiliki fobia ini tak mampu mengelola serangan panik dan ketakutan yang dihadapinya.
Ratner juga menjelaskan bahwa ketakutan pada jembatan ini bisa disembuhkan dalam waktu enam hingga sembilan bulan. Langkah awalnya bisa dimulai dengan strategi relaksasi dengan mengelola rasa panik seperti mengelola pernapasan dan melihat lurus ke depan.
Setelah itu, penderita fobia yang mulai bisa mengendalikan ketakutannya bisa mencoba melihat dan menyeberang melewati jembatan. Beberapa orang mungkin membutuhkan obat penenang untuk membantu mereka mengurangi sedikit kegelisahan atau hanya untuk berjaga dengan membawanya di tas.