Dia mandiri
Wanita seperti ini adalah wanita yang dapat mengatur hidupnya sendiri. Ia dapat mengatur penampilannya sendiri serta memiliki waktu tersendiri untuk bersenang-senang bersama teman-temannya serta keluarga. Ia juga dapat berpetualang sendiri bahkan menjelajahi tempat-tempat tertentu. Dengan kata lain, wanita seperti ini adalah wanita yang tidak perlu menunggu seorang pria untuk memulai hidup sesungguhnya
Tidak agresif
Sering ada perdebatan apakah wanita itu pantas mengejar seorang pria atau tidak. Yang sebenarnya adalah tidak seharusnya wanita mengejar-ngejar pria. Karena, jika Anda adalah tipe wanita yang selalu menjadi orang pertama yang menelepon pria idaman Anda, maka Anda tidak akan pernah tahu apakah ia benar-benar menyukai Anda. Pada dasarnya memang pria diciptakan untuk mengejar wanita. Karena itu lebih baik menjadi seorang wanita yang dikejar-kejar oleh pria, daripada wanita yang mengejar-ngejar pria.
Seksi tapi tidak murahan
Perilaku wanita terhadap pasangannya saat awal masa pacaran mungkin berbeda dengan usia pacaran mulai menginjak ke pertengahan. Di awal pacaran, wanita mungkin akan menolak jika pria mengajak berbicara hal-hal ke arah seksual. Wanita hanya berani untuk menyentuh tangan pasangannya terkadang sesekali menyentuh lutut si dia. Namun, ketika masa pacaran Anda mulai lama, sentuhan-sentuhan seksual lainnya akan dilakukan. Jika Anda telah mencapai tahap ini, masih wajar jika Anda suka memainkan kaki Anda dengan kaki pasangan Anda di bawah meja.
Tak terburu-buru dalam bercinta
Berhubungan seks merupakan langkah besar dalam suatu hubungan, meskipun bagi pasangan yang belum menikah. Terkadang banyak wanita yang melakukan hubungan seks terlalu cepat dengan pasangannya. Tahukah Anda bila Anda melakukan hal ini berarti Anda akan sering melakukan kencan di atas ranjang daripada di kafe atau tempat umum lainnya? Jika Anda terus melakukan hal ini, cepat atau lambat pasangan Anda akan pergi meninggalkan Anda. Sebaiknya Anda tidak perlu terlalu cepat untuk melakukan hubungan intim dengan dia. Tunggulah waktu paling tidak satu bulan, sebelum Anda memutuskan untuk berhubungan seks dengan pasangan Anda.
Menunjukkan perhatian lewat sikap
Mungkin pasangan Anda adalah seorang yang sibuk yang bahkan untuk mencuci kemejanya sendiri ia tidak punya waktu. Atau pasangan Anda adalah pria yang sering kelaparan saat ia ada di luar kota. Mulailah menunjukkan perhatian-perhatian kecil seperti mencucikan kemejanya yang kotor, atau membuatkannya bekal untuk ia bawa ke luar kota. Anda tidak perlu menjadi pelayan yang sempurna, Anda hanya cukup melakukan hal-hal kecil yang membuat ia tahu kalau Anda menaruh perhatian pada kebutuhannya.
Kekasih sekaligus partner
Bantu si dia untuk dapat terlihat baik di depan atasannya. Tertawalah saat ia bergurau, dan bantulah ia untuk dapat menonjol pada saat diperlukan. Dan tentu saja dia juga harus melakukan hal yang sama untuk Anda.
Tidak pernah menekan
Perlu diingat bahwa pria sangat membenci tekanan. Oleh karena itu hindarilah berkali-kali menelepon atau mengiriminya pesan dalam satu hari, atau membicarakan tentang masa depan bersama Anda. Mungkin Anda perlu menunggu untuk dapat mengucapkan kata pernikahan di depannya. Karena pria tidak suka tertekan dengan hubungannya karena adanya kata tersebut.
Berperilaku baik
Wanita yang baik adalah wanita yang memiliki perilaku baik. Pria akan lebih menghargai wanita yang dapat menjauhkannya dari masalah. Jadi jangan sekali-sekali memberanikan diri untuk berkencan dengan pria yang telah menikah ataupun pria yang sudah memiliki kekasih.
Tahu pilihannya
Ini berarti Anda harus mencari pria yang jujur dan dapat diandalkan. Dia harus benar-benar tahu cara memperlakukan Anda secara benar. Perilaku pria merupakan jendela yang terbuka lebar untuk dapat melihat seperti apa pria itu sesungguhnya.
Cinta adalah hal yang utama
Bagaimana seorang wanita dapat mengetahui bahwa ia telah menemukan belahan jiwa sesungguhnya? Wanita memiliki perasaan yang kuat, saat tiba-tiba cinta merasuki hatinya. Perasaan ini dapat juga termasuk rasa nyaman serta diterima oleh pasangannya dan perasaan di mana kebahagiaan orang lain sama pentingnya dengan kebahagiaannya sendiri.
Sudahkah Anda bersikap seperti di atas terhadap pasangan Anda? Jika belum, mungkin masih belum terlambat untuk mengubahnya, sehingga pria akan berpendapat bahwa Anda adalah pasangan yang tepat untuk dirinya.
