Masih ingatkah Anda akan sebuah berita mengenai bertemunya kembali ibu dan anak setelah 26 tahun terpisahkan oleh salah satu produk Google yaitu Google Earth beberapa waktu lalu? Kali ini terdapat sebuah berita serupa yaitu bertemunya seorang pria dengan mantan istri serta anaknya yang telah lama hilang melalui Facebook.
Seperti yang dikabarkan oleh
Mashable.com, seseorang mantan pekerja di Air Force US bernama Don Gibson, kehilangan istri, Chrissie, dan anaknya, Craigh, sejak 21 tahun yang lalu. Awalnya, ketika Don menikah dengan Chrissie, keduanya dikaruniai seorang anak bernama Craigh. Don adalah seorang Amerika dan Chrissie adalah seorang berkewarganegaraan Inggris. Pada saat menikah, keduanya menetap di suatu tempat di Inggris.
Ketika Don harus pindah ke Amerika, Chrissie keberatan untuk meninggalkan Inggris dan mengakibatkan keduanya harus berpisah. Setelah itu, Don dan Chrissie serta Craigh hilang kontak selama bertahun-tahun. Ketika Craigh beranjak dewasa, dia mulai mencari keberadaan ayahnya, begitu pula dengan Don. Don mencari keberadaan mantan istri dan anaknya tersebut melalui seluruh situs jejaring sosial di dunia dan sempat menyewa jasa detektif dari Scotland Yard.
Menurut
Mirror.co.uk, Craigh mencari ayahnya dengan menggunakan situs jejaring sosial sejak dia berumur 12 tahun dan terus melacak keberadaan ayahnya tersebut sampai sekarang dia berumur 22 tahun. Suatu ketika, Don mengaktifkan
account Facebooknya untuk kembali mencari mantan istri dan anaknya. Tanpa disadari, akhirnya pencarian selama 21 tahun tersebut membuahkan hasil. Don menemukan Facebook milik Craigh.
Tidak menunggu lama, Don mengirimkan pesan ke
inbox Facebook Craigh dengan tulisan, "Kamu tahu siapa aku? Ingin tahu siapa aku? Tanya apa saja yang ingin kamu tanyakan dan bilang ke ibumu kalau aku mengucapkan Hi. Aku memikirkanmu selalu. Aku berharap kalian sehat-sehat saja. Aku ingin berjumpa denganmu secepatnya."
Pada akhirnya, mereka berdua melakukan percakapan melalui layanan
chatting di Skype dan Don memutuskan untuk kembali pindah ke Inggris untuk menikahi Chrissie kembali dan bertemu dengan anaknya. kepada The Mirror, Don menuturkan, "Saya sangat berterima kasih dengan kemajuan teknologi sekarang ini, karena tanpa teknologi semacam ini, kita tidak akan berkumpul kembali seperti sekarang."