Akhir-akhir ini Tasya begitu rajin membuka facebook lebih sering dari biasanya. Bahkan sebelum sikat gigi pun, matanya sudah melotot tajam ke arah komputer. Dia membaca tentang komentar terbaru Rendi, mantannya, "Aku rindu kamu lho"......dan komentar itu membuatnya bertanya-tanya sendiri, "Siapa yah yang dirindukan Rendi? Siapa maksudnya?"
Apakah ada dari Anda yang pernah dijangkiti gejala yang sama? Begitu antusias mencari tahu tentang perkembangan kehidupan mantan. Eit, hati-hati! Bisa jadi tanda tersebut merupakan gejala bahwa Anda sebenarnya belum ingin putus darinya. Untuk tahu beberapa gejala lainnya, simak di bawah ini ya.
Anda masih memeriksa facebooknya
Yup, sama seperti yang dilakukan Tasya, Anda pun melakukannya. Tindakan ini timbul karena Anda ingin tahu bagaimana status terbarunya, ingin melihat koleksi foto teranyarnya, serta wall siapa yang dia komentari, dan paling penting siapa saja cewek yang mengomentarinya. Hmm, masih penasaran rupanya...
Anda menghubunginya saat 'mabuk'
Musik yang melantun di cafe sore tadi kembali mengingatkan Anda pada dirinya. Pada dansa pertama yang Anda berdua lakukan di bawah alunan lagu itu. Oh, indahnya masa-masa itu! Tanpa sadar jari-jari Anda pun sudah mengetik sms mesra untuknya, atau tangan Anda sudah terlanjur memencet nomor HP-nya. Saat ada respon dari ujung sana, Anda baru sadar dan histeris dengan tindakan bodoh yang sudah dilakukan. Anda jadi malu, ketahuan kan sekarang bahwa Anda memang masih memikirkan dia.
Anda masih menyimpan 'semua' tentang dia
Gelang pemberiannya, foto dan rekaman video pada pesta ulang tahunnya, hingga nomor HP-nya pun masih bertengger manis di deretan buku telepon ponsel Anda. Anda mungkin ngotot di depan sahabat bahwa Anda tak ingin tahu apapun lagi tentang dia, bahkan tak sudi melihat dia lagi, tapi bila semua 'berkas' tentang dirinya masih jadi bagian isi lemari, maka jelas bahwa Anda masih berharap tentang dirinya. Ngaku aja deh!
Anda jadi cari perhatian
Katakanlah Anda putus dengannya karena ada wanita lain yang menggodanya. Anda pun jadi jengkel, jadi Anda memutuskan untuk mencari pria baru. Sayangnya, karena hati masih lengket dengannya, maka pria baru ini pun hanya sebagai alat pemicu cemburu saja. Anda pun berkencan dengan temannya, sengaja pura-pura bahagia saat jalan di depannya, hingga memasang foto mesra dengan pacar baru di semua situs jejaring sosial. Hmm, coba berhenti sejenak!
Renungkan alasan mengapa Anda melakukan semua ini. Kemungkinan besar karena Anda ingin cari perhatiannya. Ya..ya...ya...namanya juga masih cinta.
Dia ada di mana-mana
Setiap makanan, mall, jalanan, topi, sepatu, bahkan pakaian yang pernah berhubungan dengannya membuat Anda ingat akan kenangan berdua. Anda selalu terbayang-bayang saat menapaki lorong-lorong mall yang pernah dijalani berdua. Anda senyum-senyum sendiri saat menikmati makanan kesukaannya (jadi ingat saat dia menyuapi Anda). Apa ini namanya kalau bukan masih cinta?
Anda tetap memakai barang-barang pemberiannya
Antingnya masih menggantung di telinga Anda. Piama pemberiannya yang sudah butut, bahkan boneka panda pemberiannya yang penuh noda masih setia menemani malam panjang Anda...
Jika gejala-gejala di atas menyerang Anda, maka segera hubungi dia (jika memang kalian ada kemungkinan untuk rujuk), sebab siapa tahu dia yang di sana juga mengalami gejala yang sama. Siapa tahu kan?
