Wanita seringkali dicerca karena melalaikan tanggung jawabnya sebagai ibu rumah tangga. Apakah karir begitu penting? Kebutuhan ekonomi yang terus meningkat menuntut suami dan istri untuk bekerja sama. Tidak hanya menitikberatkan pada penghasilan suami saja, tetapi istri juga dapat membantu keuangan keluarganya.
Sebuah tim peneliti dari University College London telah melakukan studi panjang tentang fenomena ibu yang bekerja. Hasil penelitian tersebut membawa secercah kebahagiaan bagi para ibu pekerja di seluruh dunia. Peneliti menegaskan bahwa ibu yang bekerja part-time maupun full-time tidak merugikan anak-anaknya, seperti yang dilansir di timesofindia.indiatimes.com.
Seorang ibu pekerja yang memiliki anak berusia 5 tahun, Moumita Das, mengatakan: "Saya harus membantu keuangan keluarga saya. Di sisi lain, saya takut anak saya terlantar dan menjadi tidak terarah. Hasil penelitian ini benar-benar menghibur semua ibu yang harus bekerja untuk menghidupi keluarga mereka."
Kumkum Bhattacharya, ibu dari seorang gadis berusia 13 tahun berkata, "Seorang ibu selalu melakukan yang terbaik untuk masa depan anaknya. Ada banyak cara untuk menyeimbangkan antara keluarga dan pekerjaan."
Studi ini memberikan harapan bagi ibu yang bekerja di seluruh dunia. Setiap wanita memiliki kesempatan untuk maju dan berkembang. Selamat berjuang para supermom Indonesia!