Berikut ada 7 cara menyimpan makanan agar tahan lama:
1. Kelurkan isi lemari. Buka bungkus kue dan biskuit, lalu masukkan dalam kaleng atau toples makanan. Tata wadah, letakkan toples yang isinya lebih lama di bagian depan supaya lebih dulu dihabiskan.
2. Hindari menaruh bahan makanan dairy (susu, keju, dan telur) di pintu lemari es karena tempat itu temperaturnya paling tinggi. Simpan makanan sisa di bagian depan sehingga mudah terlihat dan tempat terbaik untuk menyimpan makanan adalah di dalam freezer.
3. Pilih yang bisa digunakan kembali. Tidak semua kontainer aman untuk makanan jika digunakan kembali. Berikut beberapa wadah: Wadah dari kaca: mudah dibersihkan untuk saus, dressing, sup dan makanan cair.
Wadah bekas mentega, produk berbasis susu serta wadah plastik dari restoran sebaiknya tidak digunakan kembali karena mudah rusak. Kantong plastik dengan zip, meski dapat dicuci tapi aman untuk makanan karena sudut-sudut yang sulit dijangkau dapat menyimpan bakteri.
4. Hindari mengira-ngira. Anda tidak bisa menentukan apakah bahan makanan sudah kadaluarsa hanya melihat dari warna atau baunya. Oleh karena itu, sekalipun wadahnya dipindah, jangan lupa selalu mencantumkan tanggal kadaluarsa.
5. Rapikan wadah yang berantakan Jika sudah kosong, simpan wadah yang kecil di dalam wadah yang besar. Simpan tutup di atas atau di samping tumpukan kotak.
6. Gunakan alat. Alat vakum kecil dapat membuat makanan tetap segar saat disimpan dalam kantong plastik karena bebas dari udara, faktor terbesar yang membuat makanan basi.
7. Pilih yang kotak. Wadah atau kontainer kotak atau bersudut akan lebih menghemat tempat. Pilihlah model ini.
Catatan: Ingat beri label pada wadah penyimpanan dan jangan lupa mencantumkan tanggal produksi serta tanggal kadaluarsa.
