Orang yang kreatif punya begitu banyak cara untuk menyelesaikan sesuatu. Termasuk, cara untuk berkilah alias berbohong. Ini bukan sekadar tuduhan dengki, karena telah dibuktikan oleh serangkaian penelitian yang dilakukan oleh Harvard University dan Duke University. Temuan yang dimuat di Journal of Personality and Social Psychology ini mengungkapkan, mereka yang berjiwa dan berpikiran kreatif ternyata lebih lihai dalam berbohong dibandingkan yang kurang kreatif, jika ditempatkan pada posisi ketika mereka harus membenarkan ketidakjujurannya.
"Kreativitas yang besar dapat membantu kita menyelesaikan tugas-tugas sulit dalam berbagai aspek kehidupan. Tapi, cara pikir kreatif ini ternyata juga bisa mendorong seseorang untuk menempuh jalan yang kurang etis di saat mencari solusi untuk permasalahan dan tugasnya," papar Francesca Gino, kepala peneliti dari Harvard University.
Temuan ini juga memperlihatkan bahwa sebenarnya tidak ada hubungan antara tingkat intelegensia dengan ketidakjujuran. Sebagai contoh, orang yang lebih pintar tapi kurang kreatif, memiliki kecenderungan rendah untuk berbohong.
"Ketidakjujuran dan inovasi adalah dua hal yang paling sering diperbincangkan," kata Gino. "Hingga sekarang, hubungan antara kreativitas dengan perilaku tidak jujur belum dipelajari secara empiris. Namun, hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa, pada kenyataannya, orang-orang yang kreatif atau bekerja di lingkungan yang mendorong untuk berpikir kreatif, adalah orang-orang yang paling berisiko untuk menghadapi masalah etik," tambahnya lagi.
