Tidak sedikit ibu baru yang merasa waktu tidur mereka sedikit terganggu karena harus menyusui bayi di malam hari. Namun menurut riset terbaru hal tersebut ternyata tidak terbukti.
Dalam penelitian yang dimuat dalan jurnal Pediatrics, 8 November 2010, ditulis, ibu baru memiliki waktu tidur yang sama baik itu mereka menyusui atau memberikan bayi susu formula.
"Ada sedikit bukti yang menunjukkan kalau bayi yang menyusui tidurnya lebih sedikit. Tapi belum pernah ada yang meneliti bagaimana waktu tidur ibu," ujar pimpinan penelitian itu Hawley Montgomery-Downs, asisten profesor psikologi di West Virginia University, Morgantown.
Penelitian Hawley dan timnya itu dilakukan karena begitu banyak orangtua baru yang merasa mereka tidak pernah mendapatkan tidur cukup, setidaknya di bulan-bulan pertama setelah bayi lahir. Perlu diketahui, di bulan-bulan pertama kelahirannya, sistem pencernaan bayi memang belum mampu menampung makanan cukup banyak untuk membuat mereka kenyang setidaknya selama beberapa jam. Hal itu karena ASI memang lebih mudah dicerna sehingga bayi yang menyusu umumnya akan bangun lebih sering ketimbang bayi yang minum susus formula.
"Beberapa wanita terkadang menggunakan alasan ingin tidur lebih banyak untuk tidak menyusui. Padahal menyusui sangat penting baik untuk kesehatan ibu dan bayi. Jadi kami ingin mengetahui apakah memang susu formula atau ASI mempengaruhi pola tidur ibu setelah melahirkan," urai Hawley.
Dalam penelitian tersebut, ada 80 wanita yang menjadi responden. 27 dari 80 wanita itu memberikan bayinya ASI, 18 wanita memberikan susu formula dan 35 wanita memberi bayinya ASI dan susu formula.
Selama diteliti, para responden diminta menulis diary tentang pola tidur mereka dan melaporkan bagaimana kualitas tidur tersebut. Mereka juga harus melaporkan berapa kali bangun sepanjang malam. 80 responden itu juga memakai alat yang bisa mengukur waktu tidur di malam hari dan dapat melaporkan kapan ibu merasa mengantuk di siang hari.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan, tidak ada perbedaan signifikan pada pola tidur wanita yang berada di kelompok tersebut. "Tapi hasil penelitian kami menunjukkan sama sekali tidak ada perbedaan dalam pola tidur ibu dan bagaimana mereka memberi makan bayi," ujar Hawley.
Halwey menambahkan, ia tidak dalam posisi untuk menjelaskan kenapa tidak ada perbedaan yang signifikan. Tapi dari penelitian tersebut terlihat, wanita menyusui diketahui memiliki level terjaga yang sama ketimbang wanita yang harus bangun dan menyiapkan susu formula.
Penelitian di atas tentunya sangat bermanfaat untuk para ibu yang menyusui. Ibu jadi semakin yakin untuk memberikan bayi mereka ASI hingga usia dua tahun.
